Rabu, 23 Okt 2024
Home
Search
Menu
Share
More
Arvan pada Tafsir al-Quran
13 Jul 2024 09:22 - 2 menit reading

Tafsir Surah al-Fatihah, ayat 1-5

Kandungan inti: Mewujudkan tauhid kepada Allah Ta’ala dengan kesempurnaan penyembahan hanya kepada-Nya semata.
Dinamakan surah al-Fatihah (pembuka) karena al-Quran dibuka dengannya. Dinamai juga dengan Ummul Quran, karena mengandung semua tema al-Quran berupa tauhid kepada Allah, peribadatan kepada-Nya, dan selainnya. Al-Fatihah merupakan surah teragung dalam al-Quran dan merupakan al-sab’u al-matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dalam salat).

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (1)

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Dengan nama Allah aku mulai membaca al-Quran, seraya memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala dan meminta berkah kepada-Nya dengan penyebutan nama-Nya. Basmalah mengandung 3 nama Allah yang husna, yaitu:

  1. Allah.
    Maknanya adalah Sembahan yang hak. Ini adalah nama yang paling khas bagi Allah, sehingga tidak ada yang boleh bernama dengannya kecuali Allah Subhanatu wa Ta’ala.
  2. Al-Rahman.
    Maknanya adalah Pemilik rahmat yang luas, sehingga dikatakan Zat Allah Ta’ala Maha merahmati.
  3. Al-Rahim.
    Maknanya adalah Pemilik rahmat yang sampai kepada yang dirahmati. Allah senantiasa merahmati makhluk manapun yang Dia kehendaki, di antara mereka adalah kaum mukminin.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ (2)

“Segala pujian kepada Allah Tuhan semesta alam.”
Semua jenis pujian berupa sifat mulia dan sempurna, semuanya hanya milik-Nya, tiada sekutu bagi-Nya. Hal itu karena Allah Ta’ala adalah Rabb (Tuhan), Pencipta, dan Pengatur segala sesuatu.
‘Alamin’ bentuk plural dari kata ‘alam’. Alam adalah segala sesuatu selain Allah.

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ (3)

“Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Ini adalah pujian lanjutan kepada Allah Ta’ala, setelah pujian kepada-Nya pada ayat sebelumnya.

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ (4)

“Penguasa Hari Pembalasan.”
Pujian selanjutnya kepada Allah Ta’ala, bahwa Ia adalah Pemilik segala sesuatu yang ada pada Hari Kiamat, sehingga tidak ada satu pun jiwa yang mampu memberi bantuan kepada jiwa lainnya.
‘Yaumid din’ adalah Hari Pembalasan dan Perhitungan.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ (5)

“Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan”
Kami menyerahkan semua ibadah dan ketaatan kami hanya kepada-Mu semata, tidak menyekutukan-Mu dengan apapun. Hanya kepada-Mu kami memohon bantuan dalam semua urusan kami. Hanya di tangan-Mu semua kebaikan dan tidak ada penolong selain Engkau ya Allah.

Sumber: Al-Mukhtashar fii Tafsir al-Qur`an al-Karim
Simak video penjelasan Tafsir Surah al-Fatihah, dari sisi tauhid kepada Allah Ta’ala.