Allah Ta’ala berfirman:
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى. فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabbnya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).” (QS. An-Nazi’at: 40-41)
Dari Ubadah bin Ash-Shamit radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ مِنْ الْعَمَلِ
“Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak kecuali Allah satu-satunya dan tiada sekutu bagi-Nya dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, dan (bersaksi) bahwa Isa adalah hamba Allah dan utusan-Nya dan ia adalah kalam-Nya yang Allah berikan kepada Maryam dan ruh dari-Nya, dan surga adalah haq (benar adanya), dan neraka adalah haq, maka Allah akan memasukkan orang itu ke dalam surga betapapun keadaan amalnya”. (HR. Al-Bukhari no. 3435)
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
اِحْتَجَّتِ الْجَنَّةُ وَالنّارُ، فَقالَتْ هَذِهِ: يَدْخُلُنِي الْجَبّارُوْنَ وَالْمُتَكَبِّرُوْنَ، وَقالَتْ هَذِهِ: يدخلني الضُّعَفاءُ وَالْمَساكِيْنَ. فَقالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لِهَذِهِ: أَنْتَ عَذابِي أُعَذِّبُ بِكَ مَنْ أَشاءُ، وَقالَ لِهَذِهِ: أَنْتَ رَحْمَتِي أَرْحَمُ بِكَ مَنْ أَشاءُ، وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِلْؤُها
“Surga dan neraka berselisih. Neraka berkata, “Yang masuk ke dalamku adalah orang-orang yang sombong lagi takabbur,” sementara surga berkata, “Yang masuk ke dalamku adalah orang-orang yang lemah lagi miskin.” Maka Allah Azza wa Jalla berfirman kepada neraka, “Engkau adalah siksaan-Ku yang denganmu Aku menyiksa siapa yang Aku kehendaki.” Allah juga berkata kepada surga, “Engkau adalah rahmat-Ku yang denganmu Aku merahmati siapa yang Aku kehendaki. Setiap dari kalian ada penghuni yang memenuhinya.” (HR. Muslim no. 2846)
Dari Haritsah bin Wahb radhiallahu anhu bahwa ia mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ الْجَنَّةِ؟ قالُوا: بَلَى. قالَ صلى الله عليه وسلم: كُلُّ ضَعِيْفٍ مُتَضَعَّفٍ, لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللهِ لَأَبَرَّهُ. ثُمَّ قالَ: أَلاَ أخبركم بأهل النَّارِ؟ قالُوا: بلى، قال: كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ
“Maukah kalian aku kabarkan mengenai penghuni surga?” Mereka menjawab, “Mau.” Beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Setiap orang yang lemah lagi tertindas, yang seandainya ia bersumpah atas nama Allah atas sesuatu niscaya Allah akan memenuhinya.” Kemudian beliau bersabda, “Maukah kalian aku kabarkan mengenai penghuni neraka?” Mereka menjawab, “Mau.” Beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Setiap orang yang kasar, keras permusuhannya, yang mengumpulkan harta tapi tidak mau membaginya, sombong dalam berjalan, dan takabbur. “ (HR. Muslim no. 2853)
Penjelasan ringkas:
Sebagaimana penghuni neraka, penghuni surga juga mempunyai sifat-sifat ketika hidup di dunia. Allah dan Rasul-Nya mengabarkan sifat-sifat ini kepada kita agar kita bersemangat untuk bersifat dengannya.
Adapun sifat secara umum maka sebagaimana yang Allah kabarkan pada ayat di atas, yaitu takut ketika ia berdiri di hadapan Allah pada hari kiamat dan menahan jiwanya dari hawa nafsu.
Adapun sebagian dari sifat-sifat khusus mereka di dunia adalah:
Pertama: Bertauhid kepada Allah dan tidak berbuat kesyirikan sedikitpun.
Kedua: Mengimani bahwa Muhammad shallallahu alaihi wasallam adalah hamba Allah yang tidak boleh disembah dan beliau juga adalah Rasul yang wajib dibenarkan dan ditaati.
Ketiga: Mengimani Isa alaihissalam dengan keimanan yang benar, yaitu:
1. Mengimani bahwa beliau adalah kalam Allah yang diberikan kepada Maryam. Maksudnya adalah bahwa Nabi Isa diciptakan oleh Allah dengan kalimat ‘kun’. Penjelasan tentang ini dibahas dalam buku-buku aqidah.
2. Mengimani bahwa beliau adalah ruh dari-Nya. Maksudnya adalah ruh beliau termasuk di antara ruh-ruh ciptaan Allah.
Keempat: Mengimani hari kiamat dengan keimanan yang benar, yaitu mengimani bahwa surga dan neraka sudah ada sekarang.
Kelima: Orang-orang miskin yang taat kepada Allah.
Keenam: Orang-orang yang terzhalimi yang bersabar atas kezhaliman yang menimpanya.
Simak artikel lain dalam Kategori Targhib dan Tarhib