Tanya:
Bismillah. Afwan Ustadz yang mudah-mudahan Allah beri barokah atas ilmu karena mendakwahknnya.
Ana bertanya tentang hadis membaca kalimat ‘bismillah fi awwalihi wa akhiri’, jika kita lupa membaca bismillah awal makan. Apakah ucapan tersebut juga berlaku untuk amalan lain?
Syukron jawabannya. Semoga Allah beri banyak kebaikan untuk para ustadz
Zul [xxxxx@yahoo.com]
Jawab:
Dari Aisyah radliallahu anha, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِيَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
“Apabila seseorang makan, hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa menyebut nama Allah Ta’ala pada awalnya, hendaknya ia mengucapkan: BISMILLAAHI AWWALAHU WA AAKHIRAHU (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).” (HR. Abu Daud, al-Tirmizi, dan Ibnu Majah)
Dalam riwayat lain dengan lafaz: BISMILLAHI FII AWWALIHI WA AAKHIRIHI.
Hadis ini menunjukkan sunnahnya membaca basmalah sebelum makan. Sebagaimana sunnah membaca basmalah sebelum masuk wc, sebagaimana dalam hadis Anas bin Malik riwayat Said bin Manshur. Juga sunnah membaca basmalah sebelum berhubungan suami istri, sebagaimana dalam hadis Ibnu Abbas riwayat al-Bukhari dan Muslim. Sebagaimana sunnah membaca basmalah sebelum berwudhu dan menyembelih hewan.
Berdasarkan hadis-hadis ini dan semacamnya, para fuqaha menyatakan sunnahnya membaca basmalah sebelum melakukan semua amalan yang penting dalam kehidupan manusia. Dalam hadis yang hasan:
كل أمر ذي بال لا يبدأ فيه ببسم الله فهو أبتر أقطع أجذم
“Semua amalan penting yang tidak diawali dengan basmalah, maka amalannya terputus (dari berkah).” (HR. Ibnu Hibban)
Selanjutnya, bagaimana lafazh basmalah yang paling utama?
Lafaz basmalah paling minimal adalah: BISMILLAH. Sementara lafaz yang paling lengkap dan paling utama -menurut Imam al-Nawawi rahimahullah- adalah: BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. Karena lafaz basmalah ini yang menjadi pembuka al-Quran.
Hanya saja mereka menyatakan: Untuk lafaz basmalah sebelum masuk wc dan sebelum berhubungan suami istri, cukup dengan bacaan “BISMILLAH”, tanpa tambahan nama Allah Al-Rahman dan al-Rahim. Hal itu karena kurang layak menyebut kedua nama ini pada kedua keadaan tersebut. Wallahu A’lam.
Kembali ke pertanyaan. Berdasarkan penjabaran ini, para fuqaha rahimahumullah mengqiyaskan amalan selain makan sama seperti makan, dalam hal jika ia lupa membaca basmalah pada awalnya. Jadi, siapa saja yang lupa membaca basmalah di awal wudhu, atau awal berhubungan suami istri, atau sebelum menyembelih, dan seterusnya, maka sunnah baginya untuk membaca: BISMILLAHI FII AWWALIHI WA AAKHIRIHI.
Tentu saja terkecuali jika ia lupa membacanya sebelum masuk wc, maka ia tidak boleh membacanya dalam wc, karena hal itu hukumnya makruh.
Tambahan:
Jika seseorang baru mengingat belum baca basmalah setelah selesai amalan. Apakah ia sunnah membacanya setelah selesai amalan tersebut?
Para fuqaha menyatakan bahwa pembolehan hal itu hanya berlaku untuk makan, berdasarkan keumuman kalimat, “jika ia lupa”. Maka jika ia lupa membaca basmalah pada awal makan, maka ia sunnah membaca: BISMILLAAHI AWWALAHU WA AAKHIRAHU, baik ia mengingatnya sementara makan maupun setelah selesai makan.
Juga berdasarkan hadis Umayyah bin Makhsyi tentang seseorang yang tidak membaca basmalah sebelum makan, lalu ia membacanya sementara makan, lalu Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ما زال الشيطان يأكل معه حتى سمى، فلم يبق في بطنه شيءٌ إلا قاءه
“Setan senantiasa makan bersamanya sampai ia membaca basmalah, sehingga setan memuntahkan semua isi perutnya.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Karenanya, para ulama menyatakan bahwa manfaat membaca basmalah setelah makan bisa membuat setan muntah.
Adapun amalan lain selain makan, maka tidak diqiyaskan kepada maka, karena manfaat yang mereka sebutkan, tidak ada pada selain makan dan minum. Wallahu A’lam.
Simak artikel lain seputar zikir pada Kategori Zikir dan Doa.