Rabu, 23 Okt 2024
Home
Search
Menu
Share
More
Arvan pada Fiqh Salat Tajwid
28 Jul 2024 09:41 - 3 menit reading

27 Kesalahan Fatal dalam Membaca Surah al-Fatihah

Membaca surah al-Fatihah termasuk rukun salat, yang salat tidak sah tanpanya. Termasuk dalam kategori tidak membacanya adalah membacanya dengan bacaan yang salah sehingga menyebabkan maknanya berubah. Para fuqaha menyatakan tidak sah qari` bermakmum kepada ummi. Mereka menyatakan bahwa tidak ada yang boleh bermakmum kepada ummi kecuali ummi pula, dengan rincian padanya.
Qari adalah orang yang mampu membaca al-Fatihah dengan benar, tanpa mengubah atau merusak satu pun maknanya.
Ummi adalah orang yang mengubah atau merusak makna surah al-Fatihah, walaupun hanya pada satu kata.

Ada beberapa sebab yang bisa merusak makna ayat, di antaranya:
Pertama: Menghilangkan huruf darinya.
Kedua: Mengganti huruf satu dengan huruf lainnya.
Ketiga: Menghilangkan tasydid.
Keempat: Meng-idgham bukan pada tempatnya.
Ada banyak sekali kesalahan ketika membaca surah al-Fatihah, yang menjadikan seseorang sebagai ummi, dan berlaku padanya hukum ummi. Pada tulisan ini, kami hanya menyebutkan 27 kesalahan dalam mebaca al-Fatihah, yang biasa kami jumpai, dan menyebabkan batalnya pembacaan surah al-Fatihah:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (1)

  1. Tidak membacanya.
  2. Tidak membaca tasydid pada salah satu dari 3 kata: بسم الله رحمن رحيم.
  3. Mengganti huruf ح dengan huruf هـ menjadi: الرهمن الرهيم
  4. Menghilangkan huruf ر pada kedua kata, dan biasanya diganti dengan huruf و menjadi: بسم الله الوحمن الوحيم.

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ (2)

  1. Mengganti huruf ح dengan huruf هـ menjadi: الهمد لله
  2. Menghilangkan tasydid: الحمد لله رأْب العالمين
  3. Mengganti huruf ع dengan huruf أ menjadi: رب الآلمين

اَلرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (3)

Sama seperti pada ayat pertama.

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ (4)

Tentu saja ada sejumlah kesalahan yang bisa terjadi di sini, seperti menghilangkan tasydid pada kata terakhir. Hanya saja kami belum pernah mendengar kesalahan yang membatalkan dari imam yang kami pernah bermakmum di belakangnya.
Di antara kesalahan namun tidak membatalkan bacaannya adalah menebalkan huruf ي menjadi: Maliki yowmiddin. Seharusnya: Maliki yaumiddin

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (5)

  1. Menghilangkan tasydid pada kedua kata: إياك
  2. Menghilangkan tasydid dan membaca madd huruf أ menjadi: إِيْياك
  3. Mengganti hurud ع dengan huruf أ pada kedua kata, menjadi: نأبد – نستئين

اِهْدِنَا الصِّرٰطَ الْمُسْتَقِيْمَ (6)

  1. Mengganti huruf هـ dengan huruf ح menjadi: احْدنا
  2. Menghilangkan tasydid pada kata: اهدنا صراط
  3. Mengganti huruf ص dengan huruf س menjadi: اهدنا السراط
  4. Mengganti huruf ط dengan huruf ت menjadi: اهدنا الصرات. Biasanya kesalahan ketiga dan keempat berkumpul menjadi: اهدنا السِّرات
  5. Meng-idgham huruf س dengan huruf ت menjadi: المتّقيم
  6. Mengganti huruf م dengan huruf ن menjadi: المستقين. kami pernah mendapati imam menggabungkan kesalahan kelima dan keenam menjadi: المتفين

صِرٰطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ
الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّيْنَ (7)

  1. Mengganti huruf ص dengan huruf س menjadi: سراط
  2. Mengganti huruf ط dengan huruf ت menjadi: صرات. Biasanya kesalahan pertama dan kedua berkumpul menjadi: سرات
  3. Mengganti huruf ذ dengan huruf ز menjadi: صراط الزين
  4. Mengganti huruf ع dengan huruf أ menjadi: أنأمت
  5. Merubah huruf ع dengan huruf أ pada kedua tempat menjadi: أليهم
  6. Mengganti huruf غ dengan huruf ق menjadi: غير المقضوب
  7. Mengganti huruf ض dengan huruf د menjadi: غير مغدوب. Biasanya kesalahan pertama dan kedua berkumpul menjadi: غير المقدوب
  8. Mengganti huruf ض dengan huruf د menjadi: ولا الدالّين
  9. Menghilangkan tasydid pada dua huruf pada kata terakhir atau pada salah satunya: ولا الضالين

Kesalahan yang juga jamak terjadi adalah tidak membaca surah al-Fatihah, tidak secara jahr dan tidak pula secara sir. Bentuknya: Ia hanya menggerakkan bibir dan lidahnya untuk melafalkan ayat-ayat, namun sama sekali tidak ada suara yang keluar dan terdengar, bahkan oleh dirinya sendiri. Ini adalah kesalahan fatal, menyebabkan salat tidak sah. Wallahu A’lam

Simak video penjelasan sejumlah Syarat Sah Membaca al-Fatihah.
Baca artikel terkait tafsir surah al-Fatihah pada Kategori Tafsir al-Quran.